Tips Foto Malam Hari

Fotografi malam atau fotografi Nightscapes adalah salah satu aspek fotografi yang sangat menarik bagi para fotografer. Banyaknya obyek akan memiliki efek yang lebih menakjubkan saat difoto pada malam hari. 

Tips Foto Malam Hari
Tips Foto Malam Hari

Namun, untuk mendapatkan gambar yang tajam pada kondisi minim cahaya terutama malam hari bukanlah hal yang mudah. Ide pemotretan di malam hari bisa menjadi hal yang sedikit rumit bahkan menantang bagi seorang fotografer pemula. Mengabadikan gemerlap lampu kota pada malam hari membutuhkan pengaturan exposure yang cermat, teknik yang tepat serta penggunaan aksesori yang pas. 

Memotret suatu obyek pada malam hari memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan jika memotret di siang hari, di mana cahaya ada dan tidak terbatas. Namun, dengan sedikit teknik, memotret pada malam hari khususnya dengan objek gedung-gedung atau aktivitas di kota menjadi sangat menarik dan dapat menghasilkan foto yang menawan. Ini disebabkan karena cahaya lampu bisa membuat banyak obyek nampak lebih dramatis.

Foto Malam Hari

Kunci suskes melakukan fotografi malam hari terletak pada pemahaman terhadap beberapa prinsip fotografi seperti pemilihan ISO, shutter speed, pencahayaan, dan lainnya.

Tips mendapatkan gambar yang tajam pada malam hari


1. Gunakan Tripod

Pada cahaya minim sensor kamera memerlukan waktu paparan lebih lama saat mengambil gambar. Untuk itu, tripod amat diperlukan dalam fotografi malam hari akibat kondisi pencahayaan yang minim. Sebab tripod akan menjamin kamera tetap stabil sehingga gambar yang dihasilkan tetap tajam dan tidak blur. Namun saat menggunakan tripod, pastikan ketiga kakinya berada pada permukaan yang kokoh dan rata. Gunakan juga kecepatan shutter lambat (hingga 4 – 8 detik) lakukan eksperimen berkali-kali, dan gunakan tripod sudut rendah. Arahkan ke langit. Kamu akan dapat menghasilkan foto seperti siang hari dalam kondisi malam yang sangat gelap.

2. Pilih Format RAW

Format RAW adalah  kualitas gambar terbaik yang g tentunya lebih baik dari JPEG. Tonal warna pada format RAW jauh lebih banyak dari JPEG, jadi gambar yang dihasilkan pun akan lebih kaya warna. Format RAW akan memakan cukup banyak memori pada kartu memori kamu, namun hal itu wajar karena kualitasnya. Format ini juga sangat cocok digunakan untuk memotret landscape pada siang hari, karena foto landscape membutuhkan warna yang tajam dan detail. Format RAW dapat diutak atik, baik pengaturan white balance, brightness ataupun contrasnya tanpa menurunkan kualitas gambar tersebut. 

3. Mengatur ISO

ISO tinggi diperlukan dalam fotografi malam hari. Karena pengaturan ISO mempengaruhi sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin besar nomor ISO, maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Set ISO di angka yang rendah, dibawah 400, karena kita akan memotret long exposure. Gunakan angka f yang besar: f/11 atau lebih besar.

4. Gunakan  aperture yang paling tajam

Dalam Sebuah artikel yang ditulis oleh Scott Kelby diafragma tertajam adalah dua stop dari bukaan aperture terlebar, misal bukaan aperture terlebar kamera adalah f/2,8 maka diafragma tertajam adalah f/5,6 dan f/8 dimana angka aperture  tersebut juga digunakan oleh banyak fotografer.

5. Perhatikan komposisi

Ada baiknya lakukan mensurvei tempat yang akan kita foto sebelumnya dan memperhatikan detail daerah yang memiliki cahaya cahaya berlebih atau cahaya yang sedikit, serta perhatikan komposisi garis cahaya lampu.

6. Gunakan mirror lock up

Untuk mengurangi getaran pada gerakan cermin, aktifkan fitur mirror lock up pada merk Canon dan Exposure delay mode pada merk Nikon. Menggunakan fitur mirror lock up akan menghasilkan gambar yang tajam. Saat menggunakan mirror lock up maka mirrok kamera akan bergerak keatas atau ke bawah untuk mengijinkan cahaya masuk menuju sensor. Pergerakan tersebut akan mengakibatkan sedikit getaran sehingga gambar yang kita hasilkan tidak maksimal. Untuk mengaktifkan mirror lock up kamu bisa menggunakan live view. 

7. Matikan Vibration Reduction atau Image Stabilizer

Vibration Reduction pada nikon atau  Image Stabilizer adalah fitur yang berfungsi mereduksi getaran, sehingga tanpa menggunakan tripod fotografer dapat menghasilkan gambar yang stabil. Jika kamu menggunakan tripod, cara kerja lensa dengan fasilitas Vibration Reduction atau Image Stabilizer adalah dengan mencari getaran, fitur tersebut akan terus mencari getaran sehingga akan menimbulkan getaran-getaran kecil, sehingga harus dihilangkan. 

8. Sesuaikan setting White Balance

Setting white balance berarti menormalkan warna putih yang berarti juga menormalkan warna yang lain agar nampak natural. Namun white balance auto hanya dapat bekerja dengan baik pada rentan 3000 hingga 7000K. Dengan white balance yang baik maka kertas putih akan tetap berwarna putih, dalam suhu cahaya apapun, baik  diterangi lampu pijar ataupun lilin, saat pagi hari berkabut white balance auto juga tidak bisa bekerja dengan baik. 

9. Air dapat menimbulkan kesan artistik

Di malam hari,  pantulan air ini sangat indah dan cukup sayang untuk dilewatkan. Untuk itu, carilah genangan air danau yang tenang atau laut yang dapat memantulkan cahaya lampu atau gedung-gedung gemerlap sehingga foto tampak artistik. 

10. Gunakan fokus manual

Manual fokus mampu menghasilkan gambar yang tajam secara konsisten. Alihkan dari viewfinder menjadi mode live view. Kemudian gunakan tombol zoom/magnifying untuk memperbesar secara detail ketajaman subjek kemudian putar ring manual fokus pada lensa untuk mendapatkan ketajaman maksimal. Setelah subjek terlihat tajam kamu bisa melakukan zoom out dan mulai mengabadikan subjek. 

Demikian informasi tentang Tips Foto Malam Hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia gaya foto dimanapun berada.

0 komentar